Entri Populer

Jumat, 05 November 2010

BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga membuat manusia untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun karena lapangan pekerjaan yang tersedia tidak diiringi dengan jumlah pertumbuhan penduduk, membuat setiap orang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena tidak mempunyai keahliaan atau kemampuan khusus yang diperlukan perusahaan. Hal ini menyebabakan kita harus berfikir kreatif atau mencari alternative lain yaitu menjadi seorang pengusaha.
Oleh karena itu saya disini akan menyusun makalah tentang bagaimana memulai suatu usaha. Dan dalam makalah ini saya akan mengangkat judul “Usaha Catering”. Disini saya membahas usha catering, karena usaha catering adalah usaha rumahan yang mudah dilakukan seorang diri. Usaha ini pun banayak memberikan manfaat yang akan dibahas dalam makalah ini.
Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan saya, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat  membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Amin. Terima kasih.

BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang dapat dijadikan dasar dalam menganalisa suatu masalah. Penulis akan membahas teori-teori dari pengertian mendasar tentang usaha.
A.      Pengertian usaha
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penggunaan metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dengan cara metode penelitan studi kepustakaan dengan mendapatkan sumber-sumber dari media elektronik pada segi waktu dan tempat yang berbeda . Hal ini perlu dilakukan agar penyampaian informasi lebih akurat kepada pembaca di segala pihak , tak lengkap rasanya tanpa adanya penunjang didalamnya sebagai upaya peningkatan kebutuhan yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB IV
PEMBAHASAN
Bisnis catering sepertinya tidak mengenal kata bangkrut karena selalu saja banyak yang mencari. Adapun catering merupakan usaha makanan yang bisa dipanggil pada berbagai acara antara lain pesta perkawinan, seminar, ulang tahun dan lain sebagainya. Kegiatan yang disebutkan tadi tentunya membutuhkan adanya konsumsi dan biasanya penyelenggara acara menyewa catering untuk menyiapkan makanan dalam jumlah tertentu.
Bisnis catering akan semakin sukses bila memperhatikan kebutuhan konsumen, menampilkan makanan yang bersih (higienis) dan tentunya bila kita mampu memuaskan konsumen dengan aneka rasa makanan yang ditawarkan oleh catering
Usaha catering sebetulnya merupakan usaha yang tidak bisa dikerjakan sendiri dan bila anda ingin memulainya, anda harus menyiapkan staff yang cukup banyak antara lain untuk memasak, transportasi bahkan ada yang merangkap dekorasi! Bila anda memang serius untuk membuka usaha katering, mengapa tidak anda merencakan dari sekarang. Anda bisa memulai usaha catering dengan belajar memasak di Tristar Culinary Institute - Sekolah Memasak Terlengkap.
Untuk klien atau konsumen, sebetulnya kita bisa mencari sendiri dengan menyiapkan dana untuk promosi dan membuat peralatan seperti spanduk, leaflet dan bisa saja untuk langkah pertama anda menginformasikan rekan anda, sahabat dan keluarga tentang usaha anda ini.
Untuk memulai saya kira anda perlu menentukan jenis makanan apakah yang anda akan hidangkan nantinya. Lihat pula persaingan dari katering lain bila perlu anda membandingkan dengan mencicipi makanan mereka. Trend konsumen juga saya kira menentukan misalnya di event hajatan yang mungkin paling laku adalah Sup Asparagus, Ayam Kanton, Sapi Lada Hitam dan tentu saja favorit anak2 biasanya mencari es puter & es krim.
Setelah menentukan jenis makanan, anda perlu menyiapkan tenaga kerja yang handal. Bisa saja anda merekrut pekerja yang sudah pengalaman namun tidak tertutup kemungkinan anda juga merekrut tenaga kerja yang belum berpengalaman. Saya kira penilaian utama dari perekrutan adalah, tenaga kerja yang bersangkutan haruslah rajin dan jujur dan juga dapat anda kendalikan. Berikanlah mereka kontrakkerja yang jelas sehingga mereka betah bekerja pada anda. Biasanya pekerja yang lulusan dari Sekolah Kuliner lebih terampil dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai latar belakang dibidang Kuliner.
Sebetulnya bisnis ini persaingannya tinggi namun bila anda didukung oleh fasilitas alat & mesin catering yang lengkap dan pegawai, staff,yang kompak maka saya yakin anda dapat sukses!

LANGKAH-LANGKAH MEMBUKA USAHA KATERING
Hal dasar untuk jenis usaha ini adalah kita harus menentukan beberapa point penting sehingga usaha yang akan Anda jalankan dapat berjalan sesuai rencana, beberapa hal yang perlu disimak :
1.        Menentukan konsep usaha katering yang akan dipilih ada beberapa macam usaha katering yang dapat dipilih, misalkan katering yang akan dipilih misalkan katering untuk pesta , katering rantangan atau katering menu khusus. Sebagai pertimbangan anda dapat mengamati keadaan masyarakat sekitar. Katering jenis apa yang cocok dikembangkan didaerah sekitar Anda .
2.       Menentukan standar resep andalan katering anda masakan yang memiliki rasa enak merupakan syarat mutlak untuk usaha katering, oleh sebab itu sebelum memulai usaha sebelum memulai usaha ini , hendaknya resep-resep terbaik mulai dikumpulkan dan dimulai diuji sebagai referensi menu andalan katering Anda . Anda juga bisa belajar menu menu katering dengan mengikuti Kursus.
3.       Membuat Perencanaan Usaha, Perencanaan usaha dibuat dengan tepat disertai dengan kegiatan survei untuk kebutuhannya agar ada patokan dan perbandingan yang sesuai perencanaan usaha yang dibuat .
4.      Membuat Menu Atau Daftar Harga. Menu katering adalah yang penting yang sering ditanyakan oleh konsumen ketika hendak memesan menu yang enak dengan harga relative murah dan terjangkau adalah yang dicari oleh konsumen. Dalam membuat menu katering harus diperhatikan pula menu-menu yang menjadi tren pada waktu itu.
5.       Mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan usaha catering. Di mulai dari peralatan dan perlengkapan operasional memasak, alat saji, sampai kebutuhan promosi seperti brosur, kartu nama dan sebagainya harus disiapkan dengan matang .
6.      Memulai usaha Katering. Setelah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam membuka usaha katering telah disiapkan dengan matang,mulailah usaha ini dengan promosi baik dari mulut ke mulut ataupun membagikan brosur atau proposal pada perusahaan-perusahaan atau event organizer untuk bisa bekerja sama .
KEBUTUHAN POKOK USAHA KATERING
Jika Anda telah siap untuk mengembangkan usaha ini, ada beberapa keperluan dasar yang harus Anda persiapkan :
1. TEMPAT USAHA
Untuk usaha katering skala kecil dapat menggunakan rumah pribadi sebagai tempat usaha awal hingga usaha katering berkembang lebih besar dan tidak memungkinkan lagi dilakukan dirumah sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat usaha adalah memiliki area kerja yang cukup luas untuk dapur atau tempat pengolahan bahan atau makanan, memiliki fasilitas yang memadai (air, listrik, sistem pembangunan air yang baik) dekat dengan pasar, tidak mengganggu masyarakat sekitar .
2. PERALATAN MASAK
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha katering antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai namun untuk suatu usaha katering pemila hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
3. PERALATAN MAKAN                                                                                  
Peralatan makan yang dibuthkan untuk setiap usaha katering tidak sama bergantung pada konsep usaha kateringnya, untuk usaha katering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk katering rantanganperalatan yang wajib dimiliki adalah rantang makan yang dapat memuat nasi dan lauk pauknya .
Dibutuhkan dana yang besar untuk melengkapi peralatan makan bagi usaha katering pesta, Untuk iti pembelian peralatan ini dapat dicicil sesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada. Pengusaha katering dapat menyewa alat makan dari jasa penyewaan alat pesta yang ada .
4. PERLENGKAPAN PENUNJANG KATERING
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha katering . alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya

PENGELOLA KEUANGAN USAHA KATERING
Keputusan untuk membuka suatu usaha katering tentunya harus dipikirkan secara matang dan serius. Terkadang beberapa orang menjalankan suatu usaha tidak dengan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Hal ini yang menyebabkan jalan suatu jalan dapat terhambat. Modal kecil bukan alasan untuk menjalankan suatu usaha dengan seadanya, meskipun demikian harus dikerjakan secara professional . Profesionalitas dalam suatu usaha dapat dilihat dari servis yang terbaik, mutu dan rasa yang berkualitas tinggi , tepat waktu dan sesuai dengan janji , dan lain sebainya .
PROFESIONAL dalam mengolah keunangan usaha katering juga dapat menentukan kemajuan suatu usaha. Mengelolah keuangan usaha harus dicatat dengan benar, rapi, dan tertib serta dikontrol secara intensif. Meskipun dalam suatu usaha diolah secara perorangan , namun untuk mengelolah keuangan usaha tidak dapat dianggap remeh hanya karena kegiatan transaksi keuangan di pegang sendiri. Pemasukan dan pengeluaran uang , stock barang dan catatan perhitungan rugi atau laba harus dibuat setiap bulannya .
Membuat catatan keuangan suatu usaha tidak terlalu rumit kita bisa membuat dalam bentuk sederhana tanpa harus mengikiti format pembukuan keuangan yang rumit . Berikut adalah beberapa contoh-contohnya :
CATATAN PENGELUARAN USAHA KATERING
Dalam catatan pengeluaran usaha, tedapat pencatatan besarnya biaya pembelian bahan baku, biaya operasional usah seperti listrik , gaji pegawai , sewa alat atuau tempat usaha , dan sebagainya.

BAB V
KESIMPULAN
Intinya kita perlu persiapan (Catering Services) dan perlu sebuah “business planning“. Karena terlalu rumit pun malah makan waktu. Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan. Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi seprti dalam acara family,gathering atau Catering Wedding, semuanya harus masuk “check-list“. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal laporan penelitian tapi cukup 2-5 halaman saja (Catering Reception)
Namun segala aspek dari bisnis katering dan Catering Reception telah Anda pikirkan. Melahirkan bisnis seperti sebuah keluarga melahirkan bayi mereka harus bertanggung jawab untuk merawat, mendidik dan membesarkannya dan “ini butuh waktu dan manajemen yang baik” sehingga bisa berguna bagi keluarga, agama dan negara.

DAFTAR PUSTAKA
KURSUS HOME INDUSTRY TRISTAR DI ROYAL PLAZA
www.yahoo.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar