KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar peluang usaha yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Usaha Catering” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia usaha.
Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan saya, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Amin. Terima kasih.
Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga membuat manusia untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun karena lapangan pekerjaan yang tersedia tidak diiringi dengan jumlah pertumbuhan penduduk, membuat setiap orang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena tidak mempunyai keahliaan atau kemampuan khusus yang diperlukan perusahaan. Hal ini menyebabakan kita harus berfikir kreatif atau mencari alternative lain yaitu menjadi seorang pengusaha.
Oleh karena itu saya disini akan menyusun makalah tentang bagaimana memulai suatu usaha. Dan dalam makalah ini saya akan mengangkat judul “Usaha Catering”. Disini saya membahas usha catering, karena usaha catering adalah usaha rumahan yang mudah dilakukan seorang diri. Usaha ini pun banayak memberikan manfaat yang akan dibahas dalam makalah ini.
Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan saya, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Amin. Terima kasih.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang dapat dijadikan dasar dalam menganalisa suatu masalah. Penulis akan membahas teori-teori dari pengertian mendasar tentang usaha.
2.1 Usaha Kecil
2.1.1 Pengertian Usaha Kecil
Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2008 tentang usaha kecil, batasan usaha/industry kecil didefinisikan sebagai berikut:
a). Memliki kekayaaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b). Memiliki hasil penjualanlebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
Menurut BPS (dalam FE Ubaya dan Forda UKM Jatim, 2007.p.8). Usaha Kecil adalah entitas bisnis yang memiliki tenaga kerja kurang dari 100 orang, dengan rincian kategori sebagai berikut:
1. Usaha rumah tangga dan mikro terdiri dari satu sampai dengan empat tenaga kerja.
2. Usaha kecil terdiri dari 5 sampai 19 orang.
Usaha kecil diartikan sebagai segala kegiatan ekonomi diluar sector pertanian (dalam arti luas) dengan skala kecil atau terbatas, termasuk didalamnya usaha yang di kategorikan sebagai sector informal. (Institut Manajemen Praetya Mulya, 1987,p.I)
2.1.2. Kareteristik Usaha Kecil
Berdasarkan Institut Manajemen Praetya Mulya (1987,p.105-106), karateristik usaha kecil antara lain:
a. Besar modal usaha secara absolut, atau pun besar modal secara relatif terhadap jumlah tenaga kerja atau terhadap output, sehingga diperoleh ukurn investasi per tenaga kerja, atau investasi per output.
b. Jumlah tenaga kerja per unit usaha relative tidak banyak, tenaga kerja yang digunakan oleh unit usaha yang bersangkutan biasanya adalah anggota keluarganya, ataupun orang sedaerahnya.
c. Teknologi yang digunakan biasanya sederhana, bersifat tradisional, meskipun terbuka kemungkinan adanya penggunaan teknologi yang lebih maju tetapi tidak menyelur pada semua proses produksinya.
d. Sebagian dari usaha ini mungkin bersifat informal, pola kegiatannya tidak teratur, baik dalam arti waktu maupun permodalan.
e. Umumnya tidak mempunyai tempat usaha yang permanen dan biasanya tidak terpisahkan dari tempat tinggalnya.
2.1.3. Jenis-jenis Usaha Kecil
Menurut Adi (2007,p.15) secara garis besar jenis usaha kecil dikelompokan menjadi 4 kelompok:
a. Usaha Perdagangan
Keagenan: Agen Koran/ majalah, sepatu, pakaina dan lain-lain. Pengecer: kebutuhan pokok, buah-buahan, dan lain-lain. Ekspor/Impor: produk local dan internasional. Sektor Informal: pengumpul barang bekas, pedagang kaki lima, dan lain-lain.
b. Usaha Pertanian
Meliputi perkebunan: pembibitan dan kebun buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain0lain
c. Usaha Industri
Industri makanan minuman, pertambangan, pengrajin, dan lain-lain.
d. Usaha Jasa
Jasa konsultan, perbengkelan, restoran, catering, service computer, dan lain-lain.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini dan juga dengan mendapatkan sumber-sumber dari media elektronik pada segi waktu dan tempat yang berbeda . Hal ini perlu dilakukan agar penyampaian informasi lebih akurat kepada pembaca di segala pihak , tak lengkap rasanya tanpa adanya penunjang didalamnya sebagai upaya peningkatan kebutuhan yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini dan juga dengan mendapatkan sumber-sumber dari media elektronik pada segi waktu dan tempat yang berbeda . Hal ini perlu dilakukan agar penyampaian informasi lebih akurat kepada pembaca di segala pihak , tak lengkap rasanya tanpa adanya penunjang didalamnya sebagai upaya peningkatan kebutuhan yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.
BAB IV
PEMBAHASAN
Bisnis catering sepertinya tidak mengenal kata bangkrut karena selalu saja banyak yang mencari. Adapun catering merupakan usaha makanan yang bisa dipanggil pada berbagai acara antara lain pesta perkawinan, seminar, ulang tahun dan lain sebagainya. Kegiatan yang disebutkan tadi tentunya membutuhkan adanya konsumsi dan biasanya penyelenggara acara menyewa catering untuk menyiapkan makanan dalam jumlah tertentu. Bisnis usaha katering semakin bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini menjajikan keuntungan yang besar bagi para pelakunya. Meningkatnya usaha ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah adanya perubahan gaya hidup penduduk kota besar yang ingin lebih praktis, sehingga menambah konsumen yang membutuhkan jasa katering .
PERKEMBANGAN bisnis katering bukan hanya ditandai dengan peningkatan jumlah pemilik usahanya saja, melainkan adanya perubahan pada variasi olahan menu, desain penentuan dan fasilitas lainnya yang mulai tampak ada perubahan. Pada awalnya usaha katering hanya menyediakan makanan untuk acara pesta saja, tetapi pada saat ini usaha ini telah berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat, misalnya katering rantangan untuk karyawan, katering rumah sakit, dan masih banyak lagi .
Meningkatnya jumlah pengusaha katering menimbilkan persaingan ketat dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Agar dapat menarik konsumen dalam jumlah besar, pengusaha katering harus menjaga kualitas rasa dan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen, bahkan harga yang ditawarkanpun harus mampu bersaing .
Mengingat semakin pintar konsumen dalam memilih jasa katering yang enak dengan harga relatif murah, maka pengusaha katering harus pandai dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat . Oleh sebab itu pengusaha katering harus lebih kreatif dan lebih inovatif lagi , agar bisa tetap eksis .
4.1 Jenis Catering
Berdasarkan kebutuhan konsumen, jenis katering dapat dikelompokkan sebagai berikut :
4.1.1 Jasa Catering Pesta
Jenis catering yang cukup lama ada dan berkembang. Katering ini melayani pesanan makanan untuk acara tertentu dalam jumlah tertentu (biasanya dalam jumlah besar) yang dihidangkan baik secara prasmanan atau buffet maupun secara ala carte atau piringan .
4.1.2 Jasa Catering Rantangan
Jenis katering yang melayani penyadiaan berbagai menu dalamkemasan rantangan . Menu yang ditawarkan dibuat untuk konsumen rumah tangga atau karyawan kantor yang membtuhkan makan siang. Makanan diantara setiap hari dengan menu yang berbeda-beda. Biasanya dibuat daftar menu untuk satu bulan.
4.1.3 Jasa Catering Perusahaan / Pabrik
Jasa layanan katering khusus menyediakan untuk perusahaan atau pabrik. Bentuk pelayanannya dapat berupa rantangan atau prasmanan . Biasanya jenis katering ini diperuntukkan untuk perusahaan atau pabrik yang memiliki karyawan banyak dan waktu kerjanya terbagi beberapa shift .
4.1.4 Jasa Catering Trasportasi
Jenis pelayanan jasa katering khusus untuk perusahaan trasportasi seperti pesawat, kereta api, kapal laut, maupun bus antar kota atau propinsi. Umumnya makanan yang disajikan kemasan dalam kotak beserta minumnya. Makanan yang disajikan dapat berupa nasi dan lauknya atau berupa snack atau kue .
4.1.5 Jasa Catering Rumah Sakit
Katering khusus yang menyediakan makanan untuk pasien rumah sakit. Dalam pengolahannya, katering ini harus diawasi ketat oleh ahli gizi yang direkomendasikan dari pihak rumah sakit. Menu yang disediakan sesuaikan dengan jenis penyakit pasien .
4.1.6 Jasa Catering Khusus
Jenis katering yang khusus melayani konsumen tertentu seperti katering khusus vegetarian, katering khusus diet dan sebagainya. Biasanya harga yang ditawarkan relatif mahal mengingat jenis katering membutuhkan perhitungan ekstra dalam membuat menunya .
4.1.7 Jasa Catering Untuk pekerja Bangunan
Jangan menganggap remeh potensi pasar yang satu ini. Pekerja bangunan bisa membutuhkan makanan mulai pagi sampai malam. Mereka bisa jadi berhari-hari mengerjakan pembangunan rumah atau gedung. Tentu saja yang perlu di pertimbangkan disini adalah haga dan porsinya harus besar. Order katering ini bisa continue selama mereka mengerjakan gedung/rumah sampai selesai .
4.1.8 Jasa Catering Rapat Dan Seminar
Untuk rapat dan seminar biasanya membutuhkan snack dan makan berat juga. Bentuk penyajian bisa dengan prasmanan atau dengan box. Katering seperti ini anda harus aktif mencari koneksi dengan penyelenggara acara , penyewaan gedung atau instansi tertentu.
4.19 Jasa Catering Acara Tradisional
Dengan semakin banyaknya aktifitas wanita diluar rumah, jika ada acara tradisional baik berupa tujuh bulanan, akikahan,turun tanah atau pengajian memvutuhkan suplai makanan. Sebaiknya untuk menyelenggarakan acara ini Anda harus memahami acaranya dan pastikan bahwa katering yang anda sajikan mendukung acara tersebut. Misal jika acara tujuh bulan untuk orang jawa harus di sediakan rujak, jika acara lamaran disediakan uli/tetel atau jika akekah dengan sate kambing dan seterusnya .
4.1.10 Jasa Catering Lauk Rumah Tangga
Banyak ibu yang bekerja yang tidak sempat memasak memilih katering untuk memenuhi kebutuhan makanan keluarganya. Biasanya mereka meminta lauk dan sayur saja dan nasi sudah disiapkan di rumah atau kombinasi keduanya. Agar menarik anda harus menyusun jadwal menu satu bulan yang anda berikan kepada pelanggan. Akan lebih mendapat nilai tersendiri jika Anda menu yang disajikan adalah menu masakan rumah sehari-hari. Orang cenderung bosan dengan jenis menu-menu pesta. Mereka perlu variasi dan selalu ingin masakan rumahan .
4.1.11 Jasa Catering Pesta Anak-anak
Yakni katering yang khusus men design pesta ulang tahun, naik kelas atau acara lainnya. Untuk menangani katering ini harus mengenali dulu siapa undangan yang datang.Jika yang datang adalah anak-anak sesuaikan menu dengan menu kesenangan anak-anak yang biasanya menarik dan lucu .
4.1.12 Jasa Catering Perkawinan
Adalah jenis katering yang melayani acara pesta perkawinan baik di rumah maupun di gedung. Ukuran order katering perkawinan biasanya lumayan besar namun tidak bersifat tetap. Pesta perkawinan bisa jadi tidak setiap hari dilakukan. Sekali dilakukan, jumlah order pasti besar .
4.2 Langkah-langkah Membuka Usaha Catering
Hal dasar untuk jenis usaha ini adalah kita harus menentukan beberapa point penting sehingga usaha yang akan Anda jalankan dapat berjalan sesuai rencana, beberapa hal yang perlu disimak :
1. Menentukan konsep usaha katering yang akan dipilih ada beberapa macam usaha katering yang dapat dipilih, misalkan katering yang akan dipilih misalkan katering untuk pesta , katering rantangan atau katering menu khusus. Sebagai pertimbangan anda dapat mengamati keadaan masyarakat sekitar. Katering jenis apa yang cocok dikembangkan didaerah sekitar Anda .
2. Menentukan standar resep andalan katering anda masakan yang memiliki rasa enak merupakan syarat mutlak untuk usaha katering, oleh sebab itu sebelum memulai usaha sebelum memulai usaha ini , hendaknya resep-resep terbaik mulai dikumpulkan dan dimulai diuji sebagai referensi menu andalan katering Anda . Anda juga bisa belajar menu menu katering dengan mengikuti Kursus.
3. Membuat Perencanaan Usaha, Perencanaan usaha dibuat dengan tepat disertai dengan kegiatan survei untuk kebutuhannya agar ada patokan dan perbandingan yang sesuai perencanaan usaha yang dibuat .
4. Membuat Menu Atau Daftar Harga. Menu katering adalah yang penting yang sering ditanyakan oleh konsumen ketika hendak memesan menu yang enak dengan harga relative murah dan terjangkau adalah yang dicari oleh konsumen. Dalam membuat menu katering harus diperhatikan pula menu-menu yang menjadi tren pada waktu itu.
5. Mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan usaha catering. Di mulai dari peralatan dan perlengkapan operasional memasak, alat saji, sampai kebutuhan promosi seperti brosur, kartu nama dan sebagainya harus disiapkan dengan matang .
6. Memulai usaha Katering. Setelah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam membuka usaha katering telah disiapkan dengan matang,mulailah usaha ini dengan promosi baik dari mulut ke mulut ataupun membagikan brosur atau proposal pada perusahaan-perusahaan atau event organizer untuk bisa bekerja sama .
4.3 Kebutuhan Pokok Usaha Catering
Jika Anda telah siap untuk mengembangkan usaha ini, ada beberapa keperluan dasar yang harus Anda persiapkan :
4.3.1 Tempat Usaha
Untuk usaha katering skala kecil dapat menggunakan rumah pribadi sebagai tempat usaha awal hingga usaha katering berkembang lebih besar dan tidak memungkinkan lagi dilakukan dirumah sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat usaha adalah memiliki area kerja yang cukup luas untuk dapur atau tempat pengolahan bahan atau makanan, memiliki fasilitas yang memadai (air, listrik, sistem pembangunan air yang baik) dekat dengan pasar, tidak mengganggu masyarakat sekitar .
4.3.2 Peralatan Masak
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha katering antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan sebagainya. Peralatan tersebut wajib dipunyai namun untuk suatu usaha katering pemila hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya untuk membeli peralatam saja .
4.3.3 Peralatan Makan
Peralatan makan yang dibuthkan untuk setiap usaha katering tidak sama bergantung pada konsep usaha kateringnya, untuk usaha katering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu, aneka pemanas lauk, mangkuk, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk katering rantanganperalatan yang wajib dimiliki adalah rantang makan yang dapat memuat nasi dan lauk pauknya .
Dibutuhkan dana yang besar untuk melengkapi peralatan makan bagi usaha katering pesta, Untuk iti pembelian peralatan ini dapat dicicil sesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada. Pengusaha katering dapat menyewa alat makan dari jasa penyewaan alat pesta yang ada .
4.3.4 Perlenkapan Penunjang Catering
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan pada usaha katering . alat-alat tersebut antara lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat makan, dispenser dan sebagainya
4.4 Beberapa Jenis Menu Yang Di Gemari Pada Pemesanan Catering
4.4.1 Menu Nasi Paket Tradisional
Yang mulai sangat populer. Akhir-akhir ini . Bahkan dengan sangat spesifik menyebut daerah asal sehingga terlihat sebagai menu yang menarik. Misal paket nasi bogana, nasi pecel tumpang Kediri, nasi merah Gunung Kidul, nasi kuning Banjar, nasi buk Madura, nasi gudeg Jogja, nasi gandul dan sebagainya. Dalam paket ini memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya terdiri atas nasi, lauk, sayuran dan lauk tambahan. Macam lauk dan jenis nasi yang membedakan nama paketnya .
4.4.2 Tumpeng
Menu ini menjadi menu sepanjang masa yang seringkali di pesan orang untuk acara khusus. Tumpeng ada dua jenis yang disajikan yakni tumpeng dengan nasi kuning atau nasi putih dengan ayam bakar/ panggang .
4.4.3 Masakan Padang
Menu masakan padang otomatis mengacu pada aneka masakan padang yang sangat bervariasi dengan karakter bumbu kental dan pedas. Lebih baik menyebut nama menu secara jelas karena ini lebih menarik bagi pembeli .
4.4.4 Masakan Jawa
Merupakan jenis masakan jawa yang sering kali di sajikan dalam satu kelompok masakan dari daerah jawa. Bisa jadi jawa Tengah atau Jawa Timur dengan ciri masing-masing.
4.4.5 Masakan Sunda
Masakan sunda mulai di gemari orang sehingga dalam beberapa acara tertentu katering sering kali menyajikan jenis masakan yang kaya lalap, sambal dan aneka pepes .
4.4.6 Masakan Chinese Food
Adalah jenis masakan dari Cina yang sering kali disajikan sebagai menu katering . Jenis masakan ini memang sempat populer beberapa tahun yang lalu. Masakan semacam Cap Jay, mi, ayam koloke, fu yung hai dst menjadi masakan yang digemari .
4.4.7 Masakan Barat
Yakni masakan yang banyak mengadopsi makanan dari Eropa dan Amerika seperti steak,rollade, sup krim, kentang goreng dan sebainya.
4.4.8 Masakan Menado
Masakan Menado yang kaya bumbu bisa menjadi alternative untuk menyajikan katering lebih lengkap dan bervariasi .
4.4.9 Masakan Dari Daerah Lain
Tidak menutup kemungkinan Anda bisa menyajikan anekan masakan daerah di Indonesia yang sangat beragam. Jangan takut, Indonesia sangat kaya dengan warisan kulinernya. Anda tidak perlu takut untuk menyajikan masakan tersebut yang pasti menggemari masakannya sendiri .
4.5 Pengelola Keuangan Usaha Catering
Keputusan untuk membuka suatu usaha katering tentunya harus dipikirkan secara matang dan serius. Terkadang beberapa orang menjalankan suatu usaha tidak dengan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Hal ini yang menyebabkan jalan suatu jalan dapat terhambat. Modal kecil bukan alasan untuk menjalankan suatu usaha dengan seadanya, meskipun demikian harus dikerjakan secara professional . Profesionalitas dalam suatu usaha dapat dilihat dari servis yang terbaik, mutu dan rasa yang berkualitas tinggi , tepat waktu dan sesuai dengan janji , dan lain sebainya .
PROFESIONAL dalam mengolah keunangan usaha katering juga dapat menentukan kemajuan suatu usaha. Mengelolah keuangan usaha harus dicatat dengan benar, rapi, dan tertib serta dikontrol secara intensif. Meskipun dalam suatu usaha diolah secara perorangan, namun untuk mengelolah keuangan usaha tidak dapat dianggap remeh hanya karena kegiatan transaksi keuangan di pegang sendiri. Pemasukan dan pengeluaran uang , stock barang dan catatan perhitungan rugi atau laba harus dibuat setiap bulannya .
Membuat catatan keuangan suatu usaha tidak terlalu rumit kita bisa membuat dalam bentuk sederhana tanpa harus mengikiti format pembukuan keuangan yang rumit . Berikut adalah beberapa contoh-contohnya :
4.6 Catatan Pengeluaran Usaha Catering
Dalam catatan pengeluaran usaha, tedapat pencatatan besarnya biaya pembelian bahan baku, biaya operasional usah seperti listrik , gaji pegawai , sewa alat atuau tempat usaha , dan sebagainya.
BAB V
KESIMPULAN
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Lihat Catering Wedding Services dan Catering Wedding Reception.
Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba. Klik Catering Wedding Services dan Catering Wedding Reception.
Pahami masalah operasional di bisnis Catering. Sebelum anda menginvestasikan sejumlah uang di bisnis catering, ada baiknya anda menginvestasikan waktu anda untuk belajar tentang bisnis yang ingin anda tekuni. Anda bisa belajar dari orang-orang yang sudah sukses di bisnis ini, baik secara terang-terangan (menggali informasi dari tangan pertama) ataupun secara diam-diam (dari penuturan media massa, cerita orang ketiga atau pengamatan langsung.
Misalnya untuk usaha Catering paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan–syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha Catering Services. sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan perekrutan.
Dari sisi peralatan, anda juga harus menyiapkan alat-alat yang akan anda gunakan untuk memasak. Peralatan apa yang harus anda siapkan, tentu saja tergantung dari skala usaha yang ingin anda jalankan. Selain itu, anda juga harus mempersiapkan tenaga ahli atau penyedia makanan dan masakan enak yang kita kenal yag bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas khusus, misalnya memasak, mengisi gubuk-gubuk atau menghidangkan masakan (Catering Wedding)
Intinya kita perlu persiapan (Catering Services) dan perlu sebuah “business planning“. Tidak perlu nyelimet. Karena terlalu rumit pun malah makan waktu. Misalnya membuat rencana sampai 6 bulan. Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi seprti dalam acara family,gathering atau Catering Wedding, semuanya harus masuk “check-list“. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal laporan penelitian tapi cukup 2-5 halaman saja (Catering Reception)
Namun segala aspek dari bisnis katering dan Catering Reception telah Anda pikirkan. Melahirkan bisnis seperti sebuah keluarga melahirkan bayi mereka harus bertanggung jawab untuk merawat, mendidik dan membesarkannya dan “ini butuh waktu dan manajemen yang baik” sehingga bisa berguna bagi keluarga, agama dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://batikyogya.wordpress.com http://w3dede.blogspot.com/2010/10/promosi-usaha-catering-melalui-blog.html/